DISPARBUDPORA PALANGKA RAYA

Generasi Muda Jadi Penggerak Transformasi Digital Pariwisata Palangka Raya

Palangka Raya Semakin KEREN  – Kota Palangka Raya, yang dikenal dengan sebutan Kota Cantik, kini menatap masa depan pariwisatanya melalui kekuatan digital. Kehadiran media sosial seperti TikTok dan Instagram telah mengubah cara destinasi wisata diperkenalkan, terutama melalui kreativitas generasi muda.(Kamis,21/8/25)

Fenomena sederhana seperti unggahan video berdurasi 30 detik tentang Jembatan Kahayan saat senja, mampu menarik perhatian calon wisatawan dari luar daerah. Konten singkat namun sarat visual ini terbukti lebih efektif dibandingkan promosi konvensional berupa brosur atau pameran.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Palangka Raya, Hj. Iin Hendrayati Idris, S.Sos., M.M., menegaskan bahwa promosi digital kini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. “Potensi kita luar biasa, dari wisata alam Kereng Bangkirai hingga warisan budaya Dayak. Semuanya harus dikemas dalam konten digital yang menarik agar menjangkau pasar global,” ujarnya.

Data menunjukkan tren positif. Tahun 2023, jumlah wisatawan yang datang ke Kalimantan Tengah mencapai 1,8 juta orang, melampaui target 800 ribu kunjungan. Hingga pertengahan 2024, angka sementara sudah menembus 1,3 juta, dengan proyeksi mencapai 5 juta kunjungan di akhir tahun. Kontribusi besar datang dari Palangka Raya dengan destinasi unggulannya seperti Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai, Desa Wisata Sei Gohong, serta budaya lokal Huma Hai Mahin.

Generasi Z dan milenial berperan penting sebagai agent of development. Mereka tidak hanya menjadi wisatawan, tetapi juga kreator konten yang menggerakkan promosi digital. Melalui pelatihan pemasaran berbasis media sosial yang digelar di Desa Wisata Sei Gohong, anak-anak muda membuktikan bahwa kreativitas mampu mengubah desa biasa menjadi tujuan viral.

Menurut berbagai penelitian, tren promosi wisata kini bergeser dari interruption marketing menuju permission marketing, yaitu pendekatan yang berbasis pengalaman nyata dan autentik. Generasi digital lebih percaya pada cerita dan rekomendasi sesama pengguna dibandingkan iklan formal.

Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengakselerasi pelatihan digital bagi pelaku UMKM dan pengelola destinasi wisata. Langkah ini selaras dengan strategi nasional Wonderful Indonesia yang menempatkan digitalisasi sebagai motor utama promosi pariwisata.

Dengan penetrasi internet Indonesia yang mencapai 79,5% di awal 2024, peluang bagi Palangka Raya untuk menjadi destinasi unggulan semakin terbuka lebar. Kini, tantangannya bukan lagi “apakah” digitalisasi penting, tetapi “bagaimana” strategi ini dijalankan secara efektif agar mampu membawa pariwisata Palangka Raya bersaing di kancah nasional dan internasional.

Tampilkan lebih banyak

Berita Terkait

Back to top button